Tampilkan postingan dengan label DPRD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DPRD. Tampilkan semua postingan

21 Januari 2014

INGATKAN AGAR SERTIFIKASI MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN


Palangka Raya, Senin (20/01). Program sertifikasi guru yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama beberapa tahun terakhir diharapkan memberi dampak perbaikan terhadap mutu pendidikan terutama di Kalimantan Tengah ungkap Anggota DPRD Kalteng, Heru Hidayat, ST.
Bahkan Heru berharap minimal ada tiga implikasi yang perlu dibenahi dalam program pendidikan. Pertama, bagaimana semua guru yang ada di Kalteng mampu memenuhi UU dalam menjalankan fungsi sebagai tenaga pendidik dan merubah pola formalitas penyelenggaraan program sertifikasi guru untuk lebih diarahkan pada tanggungjawab berkelanjutan peran guru dalam menyiapkan generasi yang berkarakter dan berdaya saing.

Menurut Heru, meskipun program ini amanat UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang mewajibkan seluruh guru disertifikasi dan diharapkan tuntas sebelum 2015. Namun upaya ini sebaiknya dalam rangka meningkatkan kemampuan guru, yang selanjutnya akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Sehingga manfaat yang didapatkan dari program ini adalah minimal memiliki tanggungjawab berkelanjutan mengenai pendidikan yang berkualitas ungkap Heru. Meskipun demikian menurut Heru sampai saat ini, telah banyak guru yang disertifikasi, baik melalui penilaian portofolio pengalaman kerja dan pelatihan yang telah diperoleh ataupun melalui pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) selama 90 jam tersebut yang tersebar di Kabupaten/Kota se-Kalteng. Meskipun belum semua guru memenuhi jenjang S-1,  sehingga perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah daerah dalam hal ini provinsi dan kabupaten/kota se-Kalteng dalam program tersebut.

Meskipun secara nasional, Pemerintah telah mencanangkan pada 2015 hanya guru yang bersertifikasi yang diperbolehkan mengajar. Namun Heru berpesan bahwa pemenuhan target tersebut, harapannya penyelenggaraan sertifikasi guru tidak hanya menjadikan sebagai proyek besar yang keberhasilannya diukur secara kuantitatif tetapi dibarengi dengan kualitas ungkap Heru

Kedua, bagaimana mengaitkan program sertifikasi guru dengan pembenahan mekanisme pengadaan dan perekrutan calon guru di perguruan tinggi lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Sesuai amanat UU, LPTK adalah perguruan tinggi yang diberi tugas menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah, serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan. Akibatnya, tugas-tugas penyelenggaraan sertifikasi yang dibebankan kepada sejumlah LPTK tak tertangani maksimal. Bahkan, peran dalam penyiapan calon guru tak lagi didasarkan atas perencanaan yang lebih sistemis dan komprehensif.

Ketiga, bagaimana menyelenggarakan program sertifikasi guru agar lebih berbasis di kelas. Harapannya mereka yang mengikuti PLPG perlu dirancang untuk mengamati kompetensinya mengajar di kelas. Apabila proses sertifikasi guru berjalan terpisah dengan peningkatan mutu proses belajar-mengajar di kelas. Maka akibatnya penyelenggaraan program sertifikasi guru tersebut belum sesuai harapan terutama peningkatan mutu secara keseluruhan ungkap politisi PKS ini

27 Desember 2013

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERLU DI TINGKATKAN

Palangka Raya, Selasa (24/12) Anggota DPRD Kalteng Heru Hidayat, ST menyebut perempuan dan keluarga berperan penting dalam program pemberdayaan masyarakat. Ia pun berharap program pemberdayaan yang dilakukan saat ini mampu merubah kondisi masyarakat menjadi lebih baik dan mampu menjadi pilar kekuatan dalam membangun daerah berbasis keluarga.

"Saya menggarisbawahi bahwa peran perempuan dalam program pemberdayaan masyarakat ini sangat baik dan strategis" kata Heru ketika reses di kecamatan Telawang, Kamis (19/12).

Diingatkan Heru, semangat untuk melaksanakan program-program pemberdayaaan masyarakat ini bisa dimulai dari komunitas terkecil, yakni komunitas perempuan yang tinggal di desa yang sama. Tak mesti harus ekonomi, tapi bisa juga mencakup pendidikan, kesehatan, pembangunan sarana dan prasarana umum.

Adapun, Heru memberikan apresiasi terhadap peran secara keseluruhan program pemberdayaan masyarakat yang saat ini terus dilakukan karena sangat membantu kecamatan maupun desa.

Lantaran banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah, Heru mendapatkan kesan bahwa program pemberdayaan masyarakat cukup sukses di masyarakat. Heru juga menilai bagi negara-negara berkembang saat ini juga sedang turut mengembangkan program pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, keberadaan PNPM dan program pemberdayaan masyarakat lainnya haruslah berhasil menjangkau akar rumput.

Heru pun menilai, selain pentingnya peran perempuan, kemajuan dan peran serta masyarakat khususnya keluarga dalam pemberdayaan masyarakat sangat besar.

"Pada tingkat keluarga, pada tingkat komunitas yang kecil, peran perempuan mencakup berbagai segi mulai dari kesejahteraan anak hingga menambah pendapatan keluarga. Saya sangat mendukung kalau ini ditindaklanjuti," kata Heru.

Dalam kesempatan itu, Heru juga mengingatkan program corporate social responsibility (CSR) yang marak dilakukan oleh perusahaan harusnya mendengar kebutuhan dari masyarakat. Ia menilai, masyarakat lebih mengetahui apa yang dibutuhkannya.

"Seringkali bila sesuatu itu didrop saja, atau diputuskan di belakang meja saja oleh birokrasi, malah sering tidak jalan. Maka selalu libatkan masyarakat, berikan ruang inisiatif yang besar bagi pelaksanaan program-program seperti ini," kata Heru.

Pemberdayaan Perempuan, bagaimana kemampuan perempuan dalam mempersiapkan jenjang rumah tangga, sehingga bekal untuk meniti kehidupan berkeluarga menjadi lebih matang dan dewasa.