Bila kita melakukan perjalanan dari Pangkalan Bun ke Palangka Raya dengan bus sore hari jam 16.00 WIB atau 17.00 WIB maka kita akan mampir di Rumah Makan Semarang sekitar pukul 19.30 WIB. Rumah makan ini hanya menyediakan menu yang terbatas, yaitu soto ayam. Diluar rumah makan ini, ada warung-warung kecil apabila penumpang bus ingin menikmati menu yang berbeda.
08 Oktober 2011
07 Oktober 2011
Pangkalan Bus Yessoe di Pangkalan Bun
05 Oktober 2011
Kuala Kurun - kota diatas bukit
Bila kita menuju ke Kuala Kurun dari Palangka Raya, maka kita akan naik turun bukit sebelum sampai ke Kuala Kurun. Sebagian jalan sudah hotmix, sebagian jalan sedang dalam pengerasan. Secara umum jalan menuju ke Kuala Kurun sudah baik. Membutuhkan waktu sekitar 2,5 - 3 jam untuk mencapai kota tersebut. Tentu saja hal ini bisa dicapai bila kendaraan melaju dengan cepat. Sebagaimana layaknya kota di pedalaman Kalimantan Tengah, kota Kuala Kurun juga dimulai dari tepi sungai, dan sekarang sudah mulai merambah perbukitan. Komplek perkantoran pun terletak di atas bukit.
03 Oktober 2011
Warung Sari Hikmah - Kuala Kurun
Warung in terletak di Kota Kuala Kurun, yang menurut keterangan supir kami, sering menjadi tempat yang dikunjungi oleh tamu-tamu. Di warung ini tersedia sop dan soto ayam. Mengingat mereka adalah orang Banjar, maka makanannya dijamin kehalalannya.
Soto ayam yang menggunakan lontong disajikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Jadi pelanggan tidak menunggu terlalu lama untuk mulai menikmati makanan tersebut. Warung ini dapat dihubungi pada nomor 085332332631.
Soto ayam yang menggunakan lontong disajikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Jadi pelanggan tidak menunggu terlalu lama untuk mulai menikmati makanan tersebut. Warung ini dapat dihubungi pada nomor 085332332631.
02 Oktober 2011
Kabut Asap di Kelurahan Madurejo, Pangkalan Bun
Sejak dini hari Minggu, 2 Oktober 2011 di Kelurahan Madurejo, Pangkalan Bun sudah tercium bau asap. Ketika sedang membonceng ojek, beliau bercerita bahwa sekarang ini masih berasap padahal sudah masuk musim hujan. Kabut asap makin jelas terlihat ketika matahari sudah mulai terbit. Terlihat kabut asap tipis menyelimuti sebagian besar wilayah di kelurahan ini. Mungkin juga kabut asap ini juga menutupi wilayah lainnya di Kotawaringin Barat.
Pembakaran lahan merupakan sarana yang paling efektif bagi masyarakat untuk membersihkan lahan. Bahkan menurut keterangan dari salah seorang tokoh Dayak Kapuas, Bapak Indan Thomas, membakar lahan yang terkendali dapat memupuk tanah sebelum ditanami. Jadi ini adalah tradisi turun temurun sejak ladang berpindah masih banyak dijalankan di Kalimantan Tengah.
Pembakaran lahan merupakan sarana yang paling efektif bagi masyarakat untuk membersihkan lahan. Bahkan menurut keterangan dari salah seorang tokoh Dayak Kapuas, Bapak Indan Thomas, membakar lahan yang terkendali dapat memupuk tanah sebelum ditanami. Jadi ini adalah tradisi turun temurun sejak ladang berpindah masih banyak dijalankan di Kalimantan Tengah.
27 September 2011
26 September 2011
Rumah Betang terakhir di Kalteng
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Bapak Angie Rohan, BA, tokoh masyarakat Dayak dari Kabupaten Kapuas, rumah betang yang masih asli di Kalimantan Tengah adalah di Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Panjang rumah betang tersebut mencapai 85 meter. Tinggi rumah betang tersebut mencapai 5 meter. Dahulunya dibawah rumah betang tersebut biasa digunakan untuk menumbuk padi dan juga dijadikan sebagai kandang kerbau.
Saat ini rumah betang tersebut kurang terurus. Pada kunjungan terakhir beliau kesana bersama mantan Wakil Bupati Kapuas, T.E. Toepak pada tahun 2005 yang lalu, kondisi rumah betang tersebut sangat memprihatinkan. Menurut beliau kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Kunjungan beliau kesana dalam rangka mencari model rumah betang yang akan dibangun di Kelurahan Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas.
Saat ini rumah betang tersebut kurang terurus. Pada kunjungan terakhir beliau kesana bersama mantan Wakil Bupati Kapuas, T.E. Toepak pada tahun 2005 yang lalu, kondisi rumah betang tersebut sangat memprihatinkan. Menurut beliau kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Kunjungan beliau kesana dalam rangka mencari model rumah betang yang akan dibangun di Kelurahan Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas.
Langganan:
Postingan (Atom)