03 Desember 2011

Penggunaan Konstruksi-ITS dan Metodanya Kini Menyebar di Indonesia

The ATN Center : Handal, Cerdas, Jujur, Terpercaya

Artikel pada tautan diatas berisi tentang Konstruksi ITS yang dikembangkan oleh Bapak Ben Brahim S. Bahat.

Pohon Tumbang di Pulang Pisau

Pada hari Sabtu, 3 Desember 2011 di Pulang Pisau ada pohon yang tumbang menghalangi sebagian dari badan jalan trans Kalimantan. Syukurlah sudah ada sebagian badan jalan yang masih bisa dilewati, sehingga tidak terjadi kemacetan akibat tumbangnya pohon ini.

02 November 2011

Raja Laundry

Laundry ini terletak di Jalan Raya Galaxy, Palangka Raya. Pelayanan yang diberikan dan tarifnya adalah sebagai berikut:
  • Cuci Kering Setrika Rp 4.000 / kg
  • Setrika Rp 3.000 / kg
  • Cuci Basah / Mamel Rp 12.000 / 5 kg
  • Cuci Kering Rp 15.000 / 5 kg
  • Paket Bulanan :
    • Individu Maksimal 30 kg = Rp 12.000
    • Keluarga Muda Maksimal 70 kg = Rp 25.000
    • Keluarga Besar Maksimal 90 kg = Rp 32.000
Siap antar jemput, contact person : Joko Mulyono (085740955655)

12 Oktober 2011

Pasah Patuhu di bundaran

Bila kita menuju ke arah Kuala Kurun dari Palangka Raya, di Desa Sigi, Kecamatan Kahayang Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, kita akan melihat adanya Pasah Patuhu (tempat roh halus) yang terletak di tengah bundaran. Pasah Patuhu merupakan bangunan yang diyakini oleh orang Dayak sebagai pemberi keamanan untuk kampung.

10 Oktober 2011

Pemakaian cerucuk galam untuk jalan trans kalimantan

Pemasangan cerucuk galam di Pulang Pisau
Biaya pembuatan jalan sangat mahal, karena sebelum dilakukan pengerasan terhadap jalan tersebut, sebagai pondasinya harus di tanam kayu galam sebagaimana tampak dalam gambar diatas. Jadi kita bisa bayangkan bagaimana banyaknya kayu yang diperlukan untuk pembangunan jalan di Kalimantan Tengah. Kayu galam ini akan ditancapkan ke tanah dengan excavator. Setelah itu baru dilakukan pengerasan jalan dengan mesin giling, lalu ditaruh diatasnya dengan sirtu dan seterusnya.

09 Oktober 2011

Hotel Lising - Kuala Kurun

Hotel ini terletak di utama di Kuala Kurun. Lokasi hotel ini cukup strategis, sebab berada di pintu masuk Kabupaten Gunung Mas.

Warung Makan Ma' Haji

Warung makan ini terletak di Jl. DR. Murjani, Palangka Raya. Warung makan ini menyediakan ketupat kandangan dan nasi kuning.

08 Oktober 2011

Rumah Makan Semarang

Bila kita melakukan perjalanan dari Pangkalan Bun ke Palangka Raya dengan bus sore hari jam 16.00 WIB atau 17.00 WIB maka kita akan mampir di Rumah Makan Semarang sekitar pukul 19.30 WIB. Rumah makan ini hanya menyediakan menu yang terbatas, yaitu soto ayam. Diluar rumah makan ini, ada warung-warung kecil apabila penumpang bus ingin menikmati menu yang berbeda.

07 Oktober 2011

Pangkalan Bus Yessoe di Pangkalan Bun

Pangkalan Perusahaan Otobus Yessoe di Pangkalan Bun terletak pada alamat berikut:
  1. Jl. Kawitan (0532) 21276
  2. Jl. Rangga Santrek (0532) 21212

05 Oktober 2011

Kuala Kurun - kota diatas bukit

Bila kita menuju ke Kuala Kurun dari Palangka Raya, maka kita akan naik turun bukit sebelum sampai ke Kuala Kurun. Sebagian jalan sudah hotmix, sebagian jalan sedang dalam pengerasan. Secara umum jalan menuju ke Kuala Kurun sudah baik. Membutuhkan waktu sekitar 2,5 - 3 jam untuk mencapai kota tersebut. Tentu saja hal ini bisa dicapai bila kendaraan melaju dengan cepat. Sebagaimana layaknya kota di pedalaman Kalimantan Tengah, kota Kuala Kurun juga dimulai dari tepi sungai, dan sekarang sudah mulai merambah perbukitan. Komplek perkantoran pun terletak di atas bukit.

03 Oktober 2011

Warung Sari Hikmah - Kuala Kurun

Warung in terletak di Kota Kuala Kurun, yang menurut keterangan supir kami, sering menjadi tempat yang dikunjungi oleh tamu-tamu. Di warung ini tersedia sop dan soto ayam. Mengingat mereka adalah orang Banjar, maka makanannya dijamin kehalalannya.
Soto ayam yang menggunakan lontong disajikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Jadi pelanggan tidak menunggu terlalu lama untuk mulai menikmati makanan tersebut. Warung ini dapat dihubungi pada nomor 085332332631.

02 Oktober 2011

Kabut Asap di Kelurahan Madurejo, Pangkalan Bun

Sejak dini hari Minggu, 2 Oktober 2011 di Kelurahan Madurejo, Pangkalan Bun sudah tercium bau asap. Ketika sedang membonceng ojek, beliau bercerita bahwa sekarang ini masih berasap padahal sudah masuk musim hujan. Kabut asap makin jelas terlihat ketika matahari sudah mulai terbit. Terlihat kabut asap tipis menyelimuti sebagian besar wilayah di kelurahan ini. Mungkin juga kabut asap ini juga menutupi wilayah lainnya di Kotawaringin Barat.

Pembakaran lahan merupakan sarana yang paling efektif bagi masyarakat untuk membersihkan lahan. Bahkan menurut keterangan dari salah seorang tokoh Dayak Kapuas, Bapak Indan Thomas, membakar lahan yang terkendali dapat memupuk tanah sebelum ditanami. Jadi ini adalah tradisi turun temurun sejak ladang berpindah masih banyak dijalankan di Kalimantan Tengah.

27 September 2011

Rumah Makan Wong Cilik

Pintu masuk Wong Cilik
Rumah Makan Wong Cilik ini terletak di dekat SPBU disamping jembatan Kahayan. Rumah makan ini cukup ramai pelanggannya pada siang hari ketika jam makan siang. Dipintu masuknya kita sudah disajikan dengan berbagai macam buah yang bisa dijadikan jus.

26 September 2011

Rumah Betang terakhir di Kalteng



Menurut keterangan yang disampaikan oleh Bapak Angie Rohan, BA, tokoh masyarakat Dayak dari Kabupaten Kapuas, rumah betang yang masih asli di Kalimantan Tengah adalah di Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Panjang rumah betang tersebut mencapai 85 meter. Tinggi rumah betang tersebut mencapai 5 meter. Dahulunya dibawah rumah betang tersebut biasa digunakan untuk menumbuk padi dan juga dijadikan sebagai kandang kerbau.

Saat ini rumah betang tersebut kurang terurus. Pada kunjungan terakhir beliau kesana bersama mantan Wakil Bupati Kapuas, T.E. Toepak pada tahun 2005 yang lalu, kondisi rumah betang tersebut sangat memprihatinkan. Menurut beliau kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Kunjungan beliau kesana dalam rangka mencari model rumah betang yang akan dibangun di Kelurahan Sei Pasah, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas.

25 September 2011

Bincang-bincang dengan Kades Bahu Palawa

Rumah Kepala Desa Bahu Palawa
Pada hari Sabtu, 24 September 2011, admin bersama dengan Bapak Harjono, pimpinan Puskesmas Pantai Lunci, Sukamara berkunjung ke Desa Bahu Palawa. Kami ingin melihat rumah betang. Setelah bertanya dengan masyarakat di desa tersebut, kami menuju ke rumah kepala desa. Kami disambut oleh Bapak Kepala Desa, Yoprin. Beliau bercerita bahwa di desa ini tidak ada rumah betang. Saat ini rumah betang adanya di daerah-daerah hulu seperti Tumbang Malahoi dan dibeberapa tempat lain. Yang ada di desa ini adalah rumah bersejarah yaitu rumah yang pernah dijadikan tempat pertemuan bagi para tokoh-tokoh Dayak yang ingin membicarakan tentang pemisahan Kalimantan Tengah dari Kalimantan Selatan.

Beliau juga bercerita tentang asal usul nama desa yaitu Bahu Palawa. Bahu itu adalah tanah bekas pertanian berpindah. Palawa adalah nama yang ditujukan kepada seorang Bapak yang memiliki nama anak sulung Lawa. Orang tua tersebut sekarang sudah meninggal. Tanah pertanian masyarakat terletak di seberang sungai. Pekerjaan utama masyarakat di desa ini adalah menoreh karet. Sumber air masyarakat adalah dari pompa air yang sumur bornya terletak tidak jauh dari sungai. Desa ini sudah mendapatkan jalur listrik dari Palangka Raya dengan daya 900 watt.