12 Desember 2010

Pemandangan dari Jembatan Kahayan - Video

Jembatan Kahayan sudah sangat dikenal oleh masyarakat Kalimantan Tengah, karena jembatan ini membantu menghubungkan Kota Palangka Raya dengan berbagai kota lain di seberang Sungai Kahayan, Sungai Kapuas dan Sungai Barito. Jembatan ini dibangun sebagai salah satu upaya untuk merintis keterpencilan yang dialami oleh berbagai kecamatan di Kalimantan Tengah yang selama ini hanya dapat diakses melalui sungai. Keberadaan jembatan ini telah membuat akses menuju daerah-daerah pedalaman menjadi lebih mudah dan mulai menumbuhkan beberapa tujuan wisata seperti Pulau Lauk (restoran yang menyajikan berbagai lauk ikan).

Dari jembatan ini kita juga bisa melihat salah satu sisi kehidupan masyarakat Palangka Raya, yaitu kehidupan di pinggir sungai Kahayan.



Liputan diatas dilakukan pada hari Jum'at, 3 Desember 2010.

Antrian Solar di Palangka Raya

Antrian solar di SPUB yang berada di Jalan Imam Bonjol
 Sejak malam hari, kendaraan bermotor yang menggunakan solar sebagai bahan bakarnya sudah mengantri di berbagai SPBU yang ada di kota Palangka Raya. Berdasarkan bincang-bincang dengan supir jasa angkutan Sumertha Sari, hal itu mereka lakukan karena kalau mereka mulai antri di pagi hari, sebelum antrian selesai, solar yang ada di SPBU tersebut sudah habis, jadi sia-sia saja antrian yang sudah dilakukan selama berjam-jam tersebut.

Antrian soar di Jl. Imam Bonjol berlanjut ke Jl. Letjend Suprapto
 Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan, mengingat hal ini sangat mengganggu produktivitas kerja, karena terlalu banyak waktu yang digunakan untuk antri bahan bahar solar. Perlu dipikirkan solusi yang baik, mengingat kondisi ini tentu muncul dari kurang baiknya perencanaan kebutuhan bahan bakar di Kota Palangka Raya.

Antrian solar di Jalan RTA Milono
Foto-foto diatas diambil pada hari Jum'at, 3 Desember 2010.

07 Desember 2010

Agrowisata Mintin - Video

Agrowisata ini terletak di Desa Mintin, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau. Areal wisata ini sebenarnya seluas 80 hektar, tapi baru sebagian kecil yang sudah dikelola menjadi tempat yang dapat dikunjungi. Dalam areal ini terdapat taman bunga, kolam renang, tempat penyewaan pakaian renang, tempat pemeliharaan rusa, sarana outbond dan penginapan plus ruangan pertemuan. Tarif masuk ke tempat ini adalah Rp 3.000 per orang.

16 November 2010

Penginapan Annisa Dina




Toko Gawin Bawie

Kapal yang terbuat dari getah nyatu ini berharga Rp 5 juta rupiah
 Toko ini terletak di samping Toko Serba Ada Telaga Biru, Jalan Ahmad Yani di komplek pertokoan Flamboyan atas. Toko ini menyediakan berbagai macam souvenir khas Kalimantan Tengah, diantaranya adalah berbagai kapal yang terbut dari getah nyatu.
Kapal dari getah nyatu berukuran paling kecil berharga Rp 50.000

Model lain dari kapal dari getah nyatu

Berbagai kerajinan dari rotan

Berbagai kerajinan dari rotan

Berbagai kerajinan dari rotan

Penjual Buah di Rumah Makan Ani

Penjual buah ini menjual berbagai macam buah, sesuai dengan musimnya. Mulai dari buah mangga, salak lokal, jeruk, apel dan buah anggur. Harganya tentu lebih mahal kalau dibandingkan dengan harga di Banjarmasin atau di Kapuas, mengingat adanya tambahan ongkos transportasi.

25 Oktober 2010

Langgar Al Noor

Langgar ini terletak di Desa Gohong, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau. Langgar ini terletak setelah jembatan yang melintasi Sungai Kahayan dari Arah Pulang Pisau ke Palangka Raya. Tempat ini cukup ideal untuk beristirahat bagi para pengemudi atau penumpang angkutan umum. Cuma sayangnya tidak ada lahan parkir yang memadai kecuali sayap jalan saja. Langgar ini dilengkapi dengan tempat kran untuk berwudhu dan ada dua buah WC. Untuk menaikkan air ke tower, mereka menggunakan pompa listrik.

Desa Henda - dalam gambar

Admin memasuki Desa Henda, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau dari arah daratan. Di pinggir jalan Trans Kalimantan terdapat plang nama desa sebagaimana tampak dalam gambar diatas.

Bangunan pertama yang kita lihat ketika masuk ke dalam adalah bangunan Pos Kesehatan Desa yang sedang direhab (gambar diatas)

Disamping Pos Kesehatan Desa terdapat Balai Desa Henda (gambar diatas)

Di samping Balai Desa terdapat Gereja Bethel (gambar diatas). Kebetulan pada saat itu sedang ada kebaktian. Peserta kebaktian tersebut semuanya ada lima orang.

Lebih ke dalam lagi di sebelah kanan jalan terdapat Mushalla At-Taqwa (gambar diatas).

Bila kita langsung menuju sungai Kahayan, maka kita sampai di Dermaga Desa Henda (gambar diatas)

Bila kita berdiri di batang dermaga kemudian melihat ke kanan, maka kita akan melihat gambar diatas.

Bila kita melihat ke kiri dari batang dermaga maka kita akan melihat gambar diatas.

Bila kita naik dari batang dermaga kemudian menuju ke arah hulu dari desa, maka pada sebelah kiri kita bisa melihat Posyandu Merpai sebagaimana tampak pada gambar diatas.

Tidak jauh dari posyandu, di laut (sisi tepi sungai) kita dapat melihat seekor babi yang dikurung dalam sebuah kandang yang terdapat disamping rumah (gambar diatas). Kandang babi ini terdapat pada beberapa rumah di daerah hulu dari desa ini.

Bila kita berjalan ke arah hulu, maka pada di sebelah kiri ada sebuah gereja tua yang bernama Gloria (gambar diatas). Gereja ini sudah tampak rusak dan hanya digunakan untuk sekolah minggu. Masyarakat menggunakan gereja Gloria yang ada di pinggir jalan Trans Kalimantan untuk melakukan kebaktian.

Pada bagian darat (sisi kiri dari jalan) terdapat rumah yang cukup tua (gambar diatas). Bila dilihat dari ukiran yang terdapat pada rumah ini, serta tinggi rumah ini dibandingkan dengan rumah-rumah lain yang terdapat di kiri dan kanan-nya maka gambaran ke-kuno-an dari rumah ini dapat kita ketahui.

24 Oktober 2010

Kantor yang jauh dari keramaian

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pulang Pisau
Dalam rangka pengembangan kota, Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau menempatkan perkantoran dari beberapa dinas-nya di lokasi yang belum memiliki pemukiman penduduk. Salah satunya adalah dinas yang gambarnya terdapat diatas. Sampai sekarang, masih belum ada tanda-tanda masyarakat akan berpindah dari pinggir sungai ke lokasi sekitar perkantoran ini.